A. Voice Over Internet Protocol (VoIP)
Salah satu contoh VoIP berbasis open source adalah briker. Briker merupakan inovasi terbaru dalam bidang komunikasi yang dikembangkan oleh Anton Raharja. Briker mulai dikembangkan sekitar pertengahan tahun 2008. Pengembangan dan penyebaran Briker tidak terlepas dari peran tokoh teknologi informasi lain seperti Onno W.Purbo dan tim PT Infotech Media Nusantara.
Briker dikembangkan dengan mengintegrasikan beragam software open source. Pada Briker terdapat Linux, server, VoIP, database, web server, dan banyak lagi software pendukung lainnya. Berbagai software tersebut memiliki lisensi yang beragam antara lain LGPL, GPL, GPLv3, dan BSD License.
Perbedaan Briker dan VoIP Rakyat, VoIP Rakyat merupakan penyedia jasa telekomunikasi berbasis Internet Protocol (IP), baik voice, video, maaupun teks. sedangkan Briker merupakan distro Linux baru yang khusus dibuat untuk membantu masyarakat dalam memanfaatkan jaringan berbasis IP yang dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi baik melalui suara atau video.
1. Konsep Kerja Server Softswitch
Softswitch merupakan kkumpulan dari beberapa perangkat protokol dan aplikasi yang memungkinkan perangkat-perangkat lain dapat mengakses layanan telekomunikasi atau berbasis jaringan IO. Seluruh proses dilakukan dengan cara menjalankan software pada suatu sistem komputer.
Bagian yang paling kompleks dalam suatu sentral lokal adalah bagian software yang mengatur call processing. salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menciptakan suatu alat yang dapat menyambungkan komunikasi suara dalam bentuk paket maupun circuit. Atau dengan cara memisahkan fungsi call processing dari fungsi switching secara fisik dan menghubungkan keduanya melalui suatu protocol standar tersendiri.
2. Prinsip Kerja VoIP
Yaitu mengubah suara analog yang didapatkan dari speaker pada komputer menjadi paket komputer menjadi paket data digital, kemudian dari komputer tersebut diteruskan melalui Hub/Router/ADSL modem dan dikirimkan melalui jaringan internet dan akan diterima oleh tempat tujuan melalui media yang sama. Selain itu, dapat juga melalui media telepon diteruskan ke phone adapter yang disambungkan ke internet dan dapat diterima oleh telepon tujuan.
3. Proses Kerja PBX Softswitch
Pengertian PBX
Private Brach Exchange (PBX) adalah penyedia layanan telepon yang melayani pertukaran telepon dengan pusat di dalam suatu perusahaan. PBX menjadi penghubung antara telepon dari publik ke telepon perusahaan atau jaringan telepon dari perusahaan ke perusahaan lainnya di area yang luas sehingga dapat dijangkau oleh publik dengan jalur Trunk. Trunk merupakan penghubung jalur komunikasi antara pengirim dengan penerima melalui central office.
Keuntungan utama PBX adalah penghematan biaya pada panggilan karena tidak menggunakan pulsa. Serta, sistem PBX juga dapat menghindari bentrokan jaringan telepon internal dala suatu tempat.
b. Fungsi PBX
1. Penghubung antara jalur jaringan telepon dengan telepon menggunakan nomer tujuan
2. Menyediakan layanan akuntansi untuk kepentingn
3. Menjaga sambungan selama menggunakan telepon
4. Mematikan sambungan antara koneksi dengan perintah yang sesuai di telepon
5. Layanan otomatis panggilan
c. Cara Kerja PBX dalam Server Softswitch
Sebuah sistem IP PBX terdiri atas satu lebih telepon internet SIP, IP PBX server, dan opsional VoIP gateway yang terhubung ke jalur telepon tradisional. Fungsi IP PBX hampir sama dengan cara kerja Proxy Server. Sebuah Software mendaftar ke IP PBX dan ketika mengalami panggilan secara otomatis semua sistem tersebut akan terhubung pada IP PBX yang memiliki daftar semua ponsel sesuai SIP. Para pengguna dapat berhubungan dengan rute jaringan internet dan menggunakan gateway VoIP.
d. Kebutuhan Bagian Komunikasi PBX pada Server Softswitch
1. Media Gateway Controller (MGC) atau Call Agent
Berfungsi untuk mengontrol semua sesi layanan dan komunikasi , mengatur interaksi elemen- elemen jaringan yang lain, dan menjembatani jaringan dengan karakteristik yang berbeda, termasuk PSTN, SS7, dan Jaringan IP.
2. Signalling Gateway (SG)
Untuk menciptakan suatu jembatan antara jaringan SS7 dengan Jaringan IP di bawah kendali MGC. SG Hanya menangani persinyalan SS7, dan MGC menangani sirkuit suara yang telah dibangun oleh mekanisme persinyalan SS7.
3. Media Gateway (MG)
Berfungsi sebagai elemen transpor untuk merutekan traffic dalam jaringan softswitch dan juga mengirim dan menerima traffic dari jaringan lain yang berbeda seperti PSTN, PLMN, VoIP H.323, dan jaringan akses pelanggan. Media gateway terbagi menjadi dua yaitu:
a. Trunk gateway adalah media gateway yang menjalankan fungsi media bagi softswitch class 4.
b. Access gateway adalah media gateway yang menjalankan fungsi media bagi softswitch class 5 untuk menghubungkan softswitch dengan jaringan korporasi atau terminal pelanggan (CPE).
4. Media Server
Fungsinya yakni untuk memperkaya softswitch dengan kemampuan media. Media server akan mendukung Digital Signal Processing (DSP). Media akses dapat menggunakan cable modem, leased circuit, v.52, DSL, HFC, dan radio akses.
5. Featur Server
Menyediakan fasilitas atau layanan seperti billing dan multiparty conferencing. Menggunakan sumber daya dan layanan terkait dengan komponen pada softswitch tersebut.
6. Operating Support System (OSS)
Merupakan elemen jaringan yang berfungsi untuk mendukung operasi dan pemeliharaan jaringan seperti manajemen jaringan, provisioning, billing, monitoring, dan statistik.
4. Komponen Fungsional VoIP
a. Protocol
Terdapat dua teknologi yang digunakan untuk VoIP, yaitu H.323 merupakan teknologi yang dikembangkan oleh Interational Telecommunication Union (ITU), dan SIP merupakan teknologi yang dikembangkan Internet Enggineering Task Force (IETF). Ada beberapa jenis protokol, yaitu sebagai berikut:
1. TCP/IP
Merupakan sebuah protokol yang digunakan pada jaringan internet.
2. Application Layer
Fungsi utama untuk application layer adalah pemindahan file.
3. Transmission Control Protocol (TCP)
Merupakan protokol yang connection-oriented, artinya menjaga reliabilitas hubungan komunikasi end-to-end.
4. User Datagram Protocol (UDP)
Adalah salah satu protocol utama di atas IP. Digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan mekanisme reliabilitas.
5. H. 323
Adalah salah satu rekomendasi International Telecommunications Union-Telecommunications (ITU-t). Merupakan standar yang menentukan komponen, protokol, dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimaedia.
b. VoIP Server
c. Softswitch
Adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telepon tetap (PSTN).
d. Softphone (Software)
e. VoIP
Gateway digunakan untuk menghubungkan dua jaringan yang berbeda.
5. Layanan VoIP
a. Computer to Computer
Merupakan layanan Voice call yang menggunakan komputer sebagai alat komunikasi. Pengguna dapat menggunakan komputer yang telah terhubung dengan internet untuk melakukan panggilan ke komputer lain yang menggunakan layanan yang sama.
b. Computer to Phone
Merupakan layanan yang memungkinkan pengguna melakukan panggilan dari komputer ke telepon, baik itu telepon tetap (PSTN) atau Mobile Phone (Handphone).
c. Phone to Computer
Merupakan layanan yang memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan dari telepon ke komputer.
d. Phone to Phone
Dilakukan dengan menggunakan pesawat telepon khusus atau telepon konvensional yang dihubungkan dengan VoIP adapter.
Adapun layanan-layanan tambahan diantaranya, yaitu web to phone, fax over, voice messaging, TV station, dan web cast.
1. Web to Phone
Merupakan suatu produk yang memungkinkan suatu perusahaan memiliki website dengan kemampuan multimedia sehingga dapat berbicara langsung kepada custemer-nya dengan menggunakan aplikasi tertentu.
2. FAx Over IP
Merupakan layanan pengiriman fax tetapi melalui jaringan Ip.
3. Voice Messaging
Merupakan layanan yang dapat menerima dan mengirimkan voice messaging dari mana saja dan kapan saja melalui internet.
4. TV Station
5. Web Cast
Adalah layanan berbasis web yang merupkan aplikasi real time online.
6. Quality of Service (QoS)
Yaitu sebagai suatu pegukuran tentang seberapa baik jaringan. Atau suatu usaha untuk mendefinisikan karakteristik dan sifat dari suatu layanan dan jaringan. Beberapa parameter performansi dari jaringan IP:
a Delay yaitu total waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh proses transmisi dari satu titik ke titik lain yang menjadi tujuannya.
b. Jitter yaitu variasi dari delay atau variasi waktu kedatangan paket.
c. Packet Loss adalah perbandingan seluruh paket IP yang hilang dengan seluruh paket Ip yang dikirimkan antara source dan destination.
Beberapa penyebab terjadinya paket loss, yaitu sebagai berikut:
1). Congestion, disebabkan terjadinya antrian yang berlebihan dalam jaringan
2). Node yang bekerja melebihi kapasitas Buffer
3). Memori yang terbatas pada node
4). Policing atau kontrol terhadap jaringan untuk memastikan bahwa jumlah traffic yang mengalir sesuai dengan besarnya bandwidth.
d. Throughput adalah jumlah total kedatangan paket IP sukses yang diamati di tempat pengukuran data destination.
1. Prosedur Pengamatan Kerja Sistem Telekomunikasi
Prosedur pengamatan kerja sistem telekomunikasi adalah sebagai berikut.
a. Proses komunikasi diawali dengan sebuah pesan atau informasi yang harus dikirimkan dari individu atau perangkat satu ke perangkat lain.
b. Pesan atau informasi tersebut selanjutnya dikonversi ke dalam bentuk biner atau bit yang selanjutnya bit tersebut di-encoding (pengkodean atau penyandian) menjadi sinyal. Proses ini terjadi pada perangkat encoder.
c. Sinyal tersebut kemudian oleh transmitter dikirimkan atau dipancarkan melalui media yang telah dipilih.
d. Dibutuhkan media transmisi (radio, optik, coaxial, tembaga) yang baik agar gangguan selama disaluran dapat dikurangi.
e. Selanjutnya sinyal tersebut diterima oleh stasiun penerima.
f. Sinyal tersebut di-decoding ke dalam format biner atau bit yang selanjutnya diubah ke dalam pesan atau informasi asli agar dapat dibaca atau didengar oleh perangkat penerima.
2. Prosedur Pengamatan Kerja Sistem Telekomunikasi Menggunakan VoIP
Prosedur pengamatan kerja sistem telekomunikasi menggunakan VoIP daapt dibedakan menjadi tiga, yaitu Transmission Control Protocol, User Datagram Protocol, dan Internet Protocol.
a. Transmission Control Protocol (TCP)
TCP merupakan protokol yang menjaga reliabilitas hubungan komunikasi end-to-end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirim dan menerima segmen-segmen informasi dengan panjang dan bervariasi pada suatu datagram internet. Dalam hubungan VoIP, TCP diguanakn pada saat signaling. TCP juga digunakan untuk menjamin setup suatu panggilan pada sesi signalling. Akan tetapi, TCP tidak digunakan dalam pengiriman data suara karena pada komunikasi data VoIP, penanganan data yang mengalami keterlambatan lebih penting dari penanganan paket yang hilang.
b. User Datagram Protocol (UDP)
UDP merupakan salah satu protokol utama di atas IP, namun lebih sederhana dibandingkan TCP. UDP digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan mekanisme reliabilitas. UDP juga digunakan pada VoIP pada pengiriman audio streaming yang berlangsung terus menerus dan lebih mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang walaupun mencapai 50% dari jumlah paket yang dikirimkan.
c. Internet Protocol (IP)
IP didesain untuk interkoneksi sistem komunikasi sistem komputer pada jaringan paket switched. Secara umum, protokol ini bertugas untuk menangani pendeteksian kesalahan pada saat transfer data. Pada komunikasi datanya, IP mengimplementasikan dua fungsi dasar, yaitu addressing dan fragmentasi. Salah satu hal penting dalam IP dalam pengiriman informasi adalah metode pengalamatan pengirim dan penerima.
C. Perawatan Sistem Komunikasi VoIP
1. Prosedur Perawatan Sistem Komunikasi
a. Memeriksa Kinerja Piranti Sesuai Fungsi pada Manual
Saat memeriksa kinerja piranti tersebut, supaya tidak lemot atau mengalami masalah, ada dua sisi yang harus diperiksa, yaitu perbaiki sisi hardware dan software.
1) Perbaikan Sisi Hardware
Melakukan perbaikan dari sisi hardware meliputi beberapa hal berikut.
a) Memeriksa konsentrasi debu pada peralatan atau piranti yang menempel dalam CPU atau di luar CPU. Bersihkan setiap satu minggu sekali secara rutin.
b) Memeriksa pemasangan peripheral.
c) Memeriksa pemasangan socket.
d) Memeriksa kondisi power supply.
e) Memeriksa kondisi listrik. Karena sering kali listrik drop atau mati sehingga komputer mati mendadak tanpa di-shutdown. Gunakan Stavolt/Stabilizer atau UPS.
2) Perbaikan Sisi Software
Melakukan perbaikan dari sisi software meliputi beberapa hal berikut.
a) Mengecek sistem operasi.
b) Melengkapi antivirus untuk memproteksi PC dari serangan virus-virus. Lakukan Scan secara rutin tiap satu minggu sekali.
c) Uninstall software yang tidak perlu.
d) Lakukan defrag hardisk setiap satu minggu sekali secara rutin.
e) Meng-instal/ update driver piranti.
f) Menghapus file yang ada di recycle bin.
g) Menghapus semua file folder prefetch.
h) Menghapus tumpukan log. Biasanya menggunakan aplikasi CCleaner.
Sistem Komunikasi VoIP
A. Voice Over Internet Protocol (VoIP)
Salah satu contoh VoIP berbasis open source adalah briker. Briker merupakan inovasi terbaru dalam bidang komunikasi yang dikembangkan oleh Anton Raharja. Briker mulai dikembangkan sekitar pertengahan tahun 2008. Pengembangan dan penyebaran Briker tidak terlepas dari peran tokoh teknologi informasi lain seperti Onno W.Purbo dan tim PT Infotech Media Nusantara.
Briker dikembangkan dengan mengintegrasikan beragam software open source. Pada Briker terdapat Linux, server, VoIP, database, web server, dan banyak lagi software pendukung lainnya. Berbagai software tersebut memiliki lisensi yang beragam antara lain LGPL, GPL, GPLv3, dan BSD License.
Perbedaan Briker dan VoIP Rakyat, VoIP Rakyat merupakan penyedia jasa telekomunikasi berbasis Internet Protocol (IP), baik voice, video, maaupun teks. sedangkan Briker merupakan distro Linux baru yang khusus dibuat untuk membantu masyarakat dalam memanfaatkan jaringan berbasis IP yang dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi baik melalui suara atau video.
1. Konsep Kerja Server Softswitch
Softswitch merupakan kkumpulan dari beberapa perangkat protokol dan aplikasi yang memungkinkan perangkat-perangkat lain dapat mengakses layanan telekomunikasi atau berbasis jaringan IO. Seluruh proses dilakukan dengan cara menjalankan software pada suatu sistem komputer.
Bagian yang paling kompleks dalam suatu sentral lokal adalah bagian software yang mengatur call processing. salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menciptakan suatu alat yang dapat menyambungkan komunikasi suara dalam bentuk paket maupun circuit. Atau dengan cara memisahkan fungsi call processing dari fungsi switching secara fisik dan menghubungkan keduanya melalui suatu protocol standar tersendiri.
2. Prinsip Kerja VoIP
Yaitu mengubah suara analog yang didapatkan dari speaker pada komputer menjadi paket komputer menjadi paket data digital, kemudian dari komputer tersebut diteruskan melalui Hub/Router/ADSL modem dan dikirimkan melalui jaringan internet dan akan diterima oleh tempat tujuan melalui media yang sama. Selain itu, dapat juga melalui media telepon diteruskan ke phone adapter yang disambungkan ke internet dan dapat diterima oleh telepon tujuan.
3. Proses Kerja PBX Softswitch
Pengertian PBX
Private Brach Exchange (PBX) adalah penyedia layanan telepon yang melayani pertukaran telepon dengan pusat di dalam suatu perusahaan. PBX menjadi penghubung antara telepon dari publik ke telepon perusahaan atau jaringan telepon dari perusahaan ke perusahaan lainnya di area yang luas sehingga dapat dijangkau oleh publik dengan jalur Trunk. Trunk merupakan penghubung jalur komunikasi antara pengirim dengan penerima melalui central office.
Keuntungan utama PBX adalah penghematan biaya pada panggilan karena tidak menggunakan pulsa. Serta, sistem PBX juga dapat menghindari bentrokan jaringan telepon internal dala suatu tempat.
b. Fungsi PBX
1. Penghubung antara jalur jaringan telepon dengan telepon menggunakan nomer tujuan
2. Menyediakan layanan akuntansi untuk kepentingn
3. Menjaga sambungan selama menggunakan telepon
4. Mematikan sambungan antara koneksi dengan perintah yang sesuai di telepon
5. Layanan otomatis panggilan
c. Cara Kerja PBX dalam Server Softswitch
Sebuah sistem IP PBX terdiri atas satu lebih telepon internet SIP, IP PBX server, dan opsional VoIP gateway yang terhubung ke jalur telepon tradisional. Fungsi IP PBX hampir sama dengan cara kerja Proxy Server. Sebuah Software mendaftar ke IP PBX dan ketika mengalami panggilan secara otomatis semua sistem tersebut akan terhubung pada IP PBX yang memiliki daftar semua ponsel sesuai SIP. Para pengguna dapat berhubungan dengan rute jaringan internet dan menggunakan gateway VoIP.
d. Kebutuhan Bagian Komunikasi PBX pada Server Softswitch
1. Media Gateway Controller (MGC) atau Call Agent
Berfungsi untuk mengontrol semua sesi layanan dan komunikasi , mengatur interaksi elemen- elemen jaringan yang lain, dan menjembatani jaringan dengan karakteristik yang berbeda, termasuk PSTN, SS7, dan Jaringan IP.
2. Signalling Gateway (SG)
Untuk menciptakan suatu jembatan antara jaringan SS7 dengan Jaringan IP di bawah kendali MGC. SG Hanya menangani persinyalan SS7, dan MGC menangani sirkuit suara yang telah dibangun oleh mekanisme persinyalan SS7.
3. Media Gateway (MG)
Berfungsi sebagai elemen transpor untuk merutekan traffic dalam jaringan softswitch dan juga mengirim dan menerima traffic dari jaringan lain yang berbeda seperti PSTN, PLMN, VoIP H.323, dan jaringan akses pelanggan. Media gateway terbagi menjadi dua yaitu:
a. Trunk gateway adalah media gateway yang menjalankan fungsi media bagi softswitch class 4.
b. Access gateway adalah media gateway yang menjalankan fungsi media bagi softswitch class 5 untuk menghubungkan softswitch dengan jaringan korporasi atau terminal pelanggan (CPE).
4. Media Server
Fungsinya yakni untuk memperkaya softswitch dengan kemampuan media. Media server akan mendukung Digital Signal Processing (DSP). Media akses dapat menggunakan cable modem, leased circuit, v.52, DSL, HFC, dan radio akses.
5. Featur Server
Menyediakan fasilitas atau layanan seperti billing dan multiparty conferencing. Menggunakan sumber daya dan layanan terkait dengan komponen pada softswitch tersebut.
6. Operating Support System (OSS)
Merupakan elemen jaringan yang berfungsi untuk mendukung operasi dan pemeliharaan jaringan seperti manajemen jaringan, provisioning, billing, monitoring, dan statistik.
4. Komponen Fungsional VoIP
a. Protocol
Terdapat dua teknologi yang digunakan untuk VoIP, yaitu H.323 merupakan teknologi yang dikembangkan oleh Interational Telecommunication Union (ITU), dan SIP merupakan teknologi yang dikembangkan Internet Enggineering Task Force (IETF). Ada beberapa jenis protokol, yaitu sebagai berikut:
1. TCP/IP
Merupakan sebuah protokol yang digunakan pada jaringan internet.
2. Application Layer
Fungsi utama untuk application layer adalah pemindahan file.
3. Transmission Control Protocol (TCP)
Merupakan protokol yang connection-oriented, artinya menjaga reliabilitas hubungan komunikasi end-to-end.
4. User Datagram Protocol (UDP)
Adalah salah satu protocol utama di atas IP. Digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan mekanisme reliabilitas.
5. H. 323
Adalah salah satu rekomendasi International Telecommunications Union-Telecommunications (ITU-t). Merupakan standar yang menentukan komponen, protokol, dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimaedia.
b. VoIP Server
c. Softswitch
Adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telepon tetap (PSTN).
d. Softphone (Software)
e. VoIP
Gateway digunakan untuk menghubungkan dua jaringan yang berbeda.
5. Layanan VoIP
a. Computer to Computer
Merupakan layanan Voice call yang menggunakan komputer sebagai alat komunikasi. Pengguna dapat menggunakan komputer yang telah terhubung dengan internet untuk melakukan panggilan ke komputer lain yang menggunakan layanan yang sama.
b. Computer to Phone
Merupakan layanan yang memungkinkan pengguna melakukan panggilan dari komputer ke telepon, baik itu telepon tetap (PSTN) atau Mobile Phone (Handphone).
c. Phone to Computer
Merupakan layanan yang memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan dari telepon ke komputer.
d. Phone to Phone
Dilakukan dengan menggunakan pesawat telepon khusus atau telepon konvensional yang dihubungkan dengan VoIP adapter.
Adapun layanan-layanan tambahan diantaranya, yaitu web to phone, fax over, voice messaging, TV station, dan web cast.
1. Web to Phone
Merupakan suatu produk yang memungkinkan suatu perusahaan memiliki website dengan kemampuan multimedia sehingga dapat berbicara langsung kepada custemer-nya dengan menggunakan aplikasi tertentu.
2. FAx Over IP
Merupakan layanan pengiriman fax tetapi melalui jaringan Ip.
3. Voice Messaging
Merupakan layanan yang dapat menerima dan mengirimkan voice messaging dari mana saja dan kapan saja melalui internet.
4. TV Station
5. Web Cast
Adalah layanan berbasis web yang merupkan aplikasi real time online.
6. Quality of Service (QoS)
Yaitu sebagai suatu pegukuran tentang seberapa baik jaringan. Atau suatu usaha untuk mendefinisikan karakteristik dan sifat dari suatu layanan dan jaringan. Beberapa parameter performansi dari jaringan IP:
a Delay yaitu total waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh proses transmisi dari satu titik ke titik lain yang menjadi tujuannya.
b. Jitter yaitu variasi dari delay atau variasi waktu kedatangan paket.
c. Packet Loss adalah perbandingan seluruh paket IP yang hilang dengan seluruh paket Ip yang dikirimkan antara source dan destination.
Beberapa penyebab terjadinya paket loss, yaitu sebagai berikut:
1). Congestion, disebabkan terjadinya antrian yang berlebihan dalam jaringan
2). Node yang bekerja melebihi kapasitas Buffer
3). Memori yang terbatas pada node
4). Policing atau kontrol terhadap jaringan untuk memastikan bahwa jumlah traffic yang mengalir sesuai dengan besarnya bandwidth.
d. Throughput adalah jumlah total kedatangan paket IP sukses yang diamati di tempat pengukuran data destination.
B. Pengamatan Prosedur Telekomunikasi
1. Prosedur Pengamatan Kerja Sistem Telekomunikasi
Prosedur pengamatan kerja sistem telekomunikasi adalah sebagai berikut.
a. Proses komunikasi diawali dengan sebuah pesan atau informasi yang harus dikirimkan dari individu atau perangkat satu ke perangkat lain.
b. Pesan atau informasi tersebut selanjutnya dikonversi ke dalam bentuk biner atau bit yang selanjutnya bit tersebut di-encoding (pengkodean atau penyandian) menjadi sinyal. Proses ini terjadi pada perangkat encoder.
c. Sinyal tersebut kemudian oleh transmitter dikirimkan atau dipancarkan melalui media yang telah dipilih.
d. Dibutuhkan media transmisi (radio, optik, coaxial, tembaga) yang baik agar gangguan selama disaluran dapat dikurangi.
e. Selanjutnya sinyal tersebut diterima oleh stasiun penerima.
f. Sinyal tersebut di-decoding ke dalam format biner atau bit yang selanjutnya diubah ke dalam pesan atau informasi asli agar dapat dibaca atau didengar oleh perangkat penerima.
2. Prosedur Pengamatan Kerja Sistem Telekomunikasi Menggunakan VoIP
Prosedur pengamatan kerja sistem telekomunikasi menggunakan VoIP daapt dibedakan menjadi tiga, yaitu Transmission Control Protocol, User Datagram Protocol, dan Internet Protocol.
a. Transmission Control Protocol (TCP)
TCP merupakan protokol yang menjaga reliabilitas hubungan komunikasi end-to-end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirim dan menerima segmen-segmen informasi dengan panjang dan bervariasi pada suatu datagram internet. Dalam hubungan VoIP, TCP diguanakn pada saat signaling. TCP juga digunakan untuk menjamin setup suatu panggilan pada sesi signalling. Akan tetapi, TCP tidak digunakan dalam pengiriman data suara karena pada komunikasi data VoIP, penanganan data yang mengalami keterlambatan lebih penting dari penanganan paket yang hilang.
b. User Datagram Protocol (UDP)
UDP merupakan salah satu protokol utama di atas IP, namun lebih sederhana dibandingkan TCP. UDP digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan mekanisme reliabilitas. UDP juga digunakan pada VoIP pada pengiriman audio streaming yang berlangsung terus menerus dan lebih mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang walaupun mencapai 50% dari jumlah paket yang dikirimkan.
c. Internet Protocol (IP)
IP didesain untuk interkoneksi sistem komunikasi sistem komputer pada jaringan paket switched. Secara umum, protokol ini bertugas untuk menangani pendeteksian kesalahan pada saat transfer data. Pada komunikasi datanya, IP mengimplementasikan dua fungsi dasar, yaitu addressing dan fragmentasi. Salah satu hal penting dalam IP dalam pengiriman informasi adalah metode pengalamatan pengirim dan penerima.
C. Perawatan Sistem Komunikasi VoIP
1. Prosedur Perawatan Sistem Komunikasi
a. Memeriksa Kinerja Piranti Sesuai Fungsi pada Manual
Saat memeriksa kinerja piranti tersebut, supaya tidak lemot atau mengalami masalah, ada dua sisi yang harus diperiksa, yaitu perbaiki sisi hardware dan software.
1) Perbaikan Sisi Hardware
Melakukan perbaikan dari sisi hardware meliputi beberapa hal berikut.
a) Memeriksa konsentrasi debu pada peralatan atau piranti yang menempel dalam CPU atau di luar CPU. Bersihkan setiap satu minggu sekali secara rutin.
b) Memeriksa pemasangan peripheral.
c) Memeriksa pemasangan socket.
d) Memeriksa kondisi power supply.
e) Memeriksa kondisi listrik. Karena sering kali listrik drop atau mati sehingga komputer mati mendadak tanpa di-shutdown. Gunakan Stavolt/Stabilizer atau UPS.
2) Perbaikan Sisi Software
Melakukan perbaikan dari sisi software meliputi beberapa hal berikut.
a) Mengecek sistem operasi.
b) Melengkapi antivirus untuk memproteksi PC dari serangan virus-virus. Lakukan Scan secara rutin tiap satu minggu sekali.
c) Uninstall software yang tidak perlu.
d) Lakukan defrag hardisk setiap satu minggu sekali secara rutin.
e) Meng-instal/ update driver piranti.
f) Menghapus file yang ada di recycle bin.
g) Menghapus semua file folder prefetch.
h) Menghapus tumpukan log. Biasanya menggunakan aplikasi CCleaner.
3) Membersihkan dan Menyimpan Log Kerja Peralatan
Guna membuka Log Viewer, caranya sebagia berikut.
a) Klik Start Button > Search > Ketik Events Viewer > Enter.
b) Guna menyimpan Log Events, caranya adalah klik kanan pada submenu Application > Save all events.
c) Guna membersihakan Log Events, caranya adalah klik kanan pada submenu Application > Clear Log.
b. Melakukan Backup
Langkah-langkah dalam melakukan pem-backup-an adalah sebagi berikut.
1) Buka Aplikasi
Klik Start > Komputer, pilih Drive C, lalu klik kanan. Pilih Properties > Tools. Selanjutnya, klik Back up Now.
2) Tentukan Lokasi
Pilih Create a System Image. Selanjutnya, Windows akan mencari lokasi di mana back up image ini akan ditetapkan. Ada dua pilihan, yaitu disimpan di folder baru atau burn ke DVD.
3) Konfirmasi Backup
Setelah memilih lokasi penyimpanan backup image, klik Next. Aplikasi akan mengonfirmasi sistem yang akan di-backup sebelum berlanjut ke langkah berikutnya (beri tanda centang jika ingin melakukan backup, dan hilangkan centang jika tidak). Klik Next dan proses akan berjalan. Lamanya waktu backup tergantung dari kapasitas sistem Windows yang ada.
4) Membuat CD/DVD Recovery.
Hasil backup tersebut berupa file yang hanya bisa dijalankan saat hendak melakukan recovery sistem operasi. Guna menjalankan proses recovery, pengguna harus membuat CD/DVD recovery yang akan membantu proses restore nantinya.
5) Kembali ke Proses Backup and Restore
Langkah terakhir, pilih Create a system repair disc, kemudian masukkan keping CD/DVD kosong ke optical drive. Selanjutnya, klik Next dan prose burn dimulai. Saat proses burn selesai, Windows akan menampilkan jendela konfirmasi agar CD/DVD recovery tersebut siap digunakan saat proses pemulihan.
2. Melakukan Pengembalian Konfigurasi/Restore Hasil Backup
Masukkan CD/DVD recovery yang telah dibuat pada optical drive, kemudian restart komputer. Sebelumya, posisikan boot agar dimulai dari CD/DVDROM yang bisa diatur dari BIOS yang nantinya akan terbuka jendela System Recovery Options. Pilih Restore your computer using a system image that you created kemudian klik Next. Jelajah ke posisi di mana file backup tadi dibuat. Secara otomatis sistem yang ada akan ditimpa dengan sistem operasi dari file backup yang telah dilakukan sebelumnya. Tunggu hingga proses selesai dan sistem akan kembali ke tampilan awal.
D. Prosedur dan Teknik Pemeriksaan Permasalahan pad Sistem Komunikasi VoIP
1. Teknik Perbaikan Permasalan pada Sistem Komunikasi VoIP
Seringkali sistem komunikasi terutama pada VoIP mengalami beberapa permasalahan. Permasalahan-permasalahan tersebut, yaitu sebagai berikut.
a. ID yang dibuat di server tidak dapat dipakai di client.
b. Video call bisa berjalan tetapi suaranya tidak terdengar atau putus-putus.
c. Konfigurasi benar tetapi ausio mati (tidak terdengar).
Berdasarkan beberapa permasalahan yang telah dijabarkan di atas maka solusi pemecahan masalah yang harus dilakukan, yaitu sebagai berikut.
a. Lihat domain pada menu SIP account setting, pastikan itu adalah IP komputer yang dijadikan serber karena digunakan sebagai gateway.
b. Pengaturan perangkat yang salah pada menu Option sesuaikan dengan perangkat yang digunakan.
c. Cek konektor kabel atau perangkatnya, apakah bermasalah atau tidak. Jika iya maka diganti dengan perangkat yang baik.
2. Prosedur Pengecekan Hasil Perbaikan
Tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk mengetahui apakah konektivitas yang telah dilakukan dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu sebagai berikut.
a. Pemeriksaan Ulang Konfigurasi Jaringan
Pemeriksaan ulang konektivitas jaringan merupakan tindakan pengecekan ulang kembali dari proses paling awal, yaitu sebagai berikut.
1) Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card).
2) Memeriksa pemasangan konektor kabel pada hub/switch atau konektor lain tidak mengalami short atau open.
3) Pemasangan konektor tidak longgar.
4) Periksa menu setting dan konfigurasi kartu jaringan. Baik dari instalasi driver kartu jaringan, konfigurasi IP address, subnet mask, dan Workgroup yang digunakan.
b. Pengujian Konektifitas Jaringan
1) Menggunakan Fine Komputer
Pada menu network, gunakan Fine Computer. Selanjutnya, akan dilakukan pencarian berdasarkan nama komputer yang ada dalam jaringan saat penetuan identification pada saat penentuan workgroup.
2) Menggunakan Double Klik pada Ikon Network Neighborhoad
Cara pengujian hasil koneksi jaringan dapat pula dilakukan dengan cara double klik pada ikon Network Neighborhoad.
3) Masuk pada Windows Explorer
Pada menu tersebut akan memberikan informasi secara lengkap mengenai jaringan.
4) Melakukan Pengujian Menggunakan Ms Dos
Pada windows Ms Dos, ketikkan: C>IPCONFIG/ALL (IP Configuration).
Berdasarkan tampilan IPCONFIG secara keseluruhan dapat diperoleh informasi sebagai berikut.
a) Host name (nama komputer).
b) Deskripsi kartu jaringannya.
c) Physical adapter.
d) IP address.
e) Subnet mask-nya.
c. Mendeteksi Jaringan
Guna mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik maka dilakukan utilitas ping. Utilitas ping digunakan untuk mengetahui konektivitas jaringan yang terjadi denagn nomor IP Address yang dihubungi.
d. Sharing
Dimaksudkan untuk membuka jalan bagi komputer client lain mengakses atau menggunakan fasilitas yang dimiliki. Melalui sharing, sistem jaringan dapat menggunakan 1 unit printer untuk mencetak data dari setiap komputer client sehingga memotong ongkos biaya untuk pembelian printer yang banyak.
3. Prosedur Pembuatan Laporan Hasil Perbaikan pada Sistem Komunikasi VoIP
a. Landasan teori
1). Kabel bertipe Cross Over adalah kabel yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lain.
2). Ip Address adalah sekumpulan bilangan biner sepanjang 32 bit yang dibagi atas 4 segmen dan setiap segmen terdiri atas 8 bit.
3). Ip Address merupakan identifikasi setiap host pada jaringan.
b. Alat dan Bahan
1). Dua buah unit komputer yang masing-masing telah terinstal sistem operasi windows XP dan setiap komputer telah terpasang Network Interface Card.
2). Kabel UTP yang telah dipasangi RG45
3. Tang (Crimping tools)
c. Langkah Kerja
1. Persiapkan semua peralatan dan bahan yang aman
2. periksa bahwa kartu jaringan (LAN card) telah terpasang dengan baik pada komputer 1 dan 2
3. Pastikan semua konektor kabel telah terhubung dengan baik (tidak lonngar) pada komputer
4. Periksa kabel penghubung antara komputer 1 dan 2
5. Hidupkan komputer 1 dan login sebagai administrator
6. Hidupkan komputer 2 dan login sebagai administrator
7. Periksa setting alamat IP dan subnet mask pada komputer 1 dan 2
8. Cek koneksi antara komputer 1 dan 2
9. Matikan komputer dengan benar
d. Pengujian
Pada komputer 1, pengujian dilakukan menggunakan Ms. Dos dengan cara mengetikkan: ping 192.168.1.1 dan ternyata tidak berhasil
e. Analisis
Kedua komputer tidak bisa terjadi koneksi dikarenakan kedua komputer memiliki IP Address yang sama
f. Kesimpulan
Tidak boleh ada dua host atau lebih yang tergabung ke jaringan menggunakan IP Address yang sama
Best Places To Bet On Boxing - Mapyro
BalasHapusWhere To Bet On Boxing. It's a sports betting event in which wooricasinos.info you bet on the septcasino outcome of 출장안마 a game. In the 토토 사이트 boxing world, each player must decide 토토사이트 if or not to
sangat membantu
BalasHapushttps://bitly.ws/VPwB